Assesmen Bakat dan Minat (ABM) Merupakan Tes Mengukur Potensi Peserta Didik SMKN 1 Kota Serang
Membantu Memahami Bakat dan Minat Peserta Didik untuk pilihan Pendidikan Lanjutan atau Karier.
Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (BP3 Kemendikbud Ristek) akan mengadakan asesmen bakat dan minat (ABM) bagi peserta didik SMA/SMK. Asesmen bakat dan minat ini dilaksanakan dalam rangka persiapan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 yang akan diadakan sebentar lagi. Dengan mengikuti asesmen bakat dan minat ini bisa membekali para peserta didik dalam mempersiapkan masa depan. Khususnya dalam hal memilih jurusan kuliah di perguruan tinggi.
Kebijakan asesmen bakat dan minat yang akan diadakan BP3 Kemendikbudristek ini ditanggapi oleh Dinas Pendidikan di beberapa provinsi termasuk Provinsi Banten khususnya SMKN 1 Kota Serang diselenggarakan pada tanggal 6 - 7 November 2024 yang diikuti oleh peserta didik kelas XII sebanyak 254 dari 664 peserta didik dengan asesmen bakat minat ini diharapkan akan mengetahui ukuran dan kemampuan diri yang detail secara ilmiah menurut kaidah-kaidah ilmu psikologi. Hasil asesmen bakat minat dapat dijadikan menjadi acuan mengambil keputusan baik untuk memilih jurusan kuliah yang tepat. Asesmen bakat dan minat ini juga bisa membantu peserta didik dalam memilih pekerjaan atau karier peserta didik di SMA dan SMK kata Koordinator BK yaitu Hj. Husnaiyah, S.Pd., M.Si.
Assesmen Bakat dan Minat (ABM) merupakan tes mengukur potensi seseorang yang dirancang untuk memprediksi kemampuannya pada bidang-bidang khusus serta minat seseorang berdasarkan ketertarikannya pada suatu jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu. Tujuan ABM adalah memberikan informasi ke peserta didik, satuan pendidikan ataupun orang tua mengenai potensi pserta didik tersebut pada bidang-bidang khusus berdasarkan aspek yang diukur sehingga diharapkan dapat membuat arah pengembangan dirinya secara lebih jelas dan terencana. ABM memiliki manfaat yaitu dapat memprediksi kemampuan peserta didik jika mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi atau pada situasi yang baru. Aspek asesmen bakat yang disajikan meliputi verbal, kuantitatif, penalaran, spasial, mekanika, bahasa dan klerikal sedangkan aspek asesmen minat yang disajikan meliputi (1) Minat dasar yaitu ketertarikan yang bersifat unik dan relatif menetap yang dimiliki seseorang terhadap aktivitas/pekerjaan tertentu (2) Minat metodis yaitu ketertarikan pada berbagai aktivitas/pekerjaan yang terarah dan memerlukan sistematika serta membutuhkan pengetahuan dan keahlian untuk melakukan/menjalankannya (3) Minat Praktis yaitu ketertarikan pada berbagai aktivitas / pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan pengalaman teknis yang bersifat mudah dipelajari atau tanpa pelatihan khusus.
Tes Asesmen Bakat dan Minat (ABM) dari Kemdikbud pada 2024 bertujuan membantu siswa SMA, SMK, dan MA memahami bakat dan minat mereka untuk pilihan pendidikan lanjutan atau karier. Tes ini dilakukan secara daring melalui dua metode, yaitu Computerized Based Test (CBT) dan ujian berbasis seluler. Tes ABM terdiri dari dua bagian: tes bakat, yang mengukur aspek-aspek seperti penalaran, spasial, klerikal, dan bahasa, serta tes minat untuk menilai kecenderungan siswa terhadap aktivitas metodis, praktis, atau berbasis keterampilan khusus. Hasil tes ini akan diterbitkan dalam laporan untuk masing-masing peserta, yang nantinya bisa digunakan untuk bimbingan pendidikan dan karier?
SMK Hebat , SMK Bisa , Vokasi Menguatkan Indonesia
Smeksa Bersinergi – Berprestasi