Bank Sampah SMKN 1 Kota Serang: Siswa Peduli Lingkungan Lewat Aksi Nyata

By Administrator 13 Sep 2024, 09:22:02 WIB Sekolah
Bank Sampah SMKN 1 Kota Serang: Siswa Peduli Lingkungan Lewat Aksi Nyata

Serang, 13 September 2024 — SMKN 1 Kota Serang kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui program inovatif "Bank Sampah Siduli Smeksa" yang dikelola oleh para siswa dari ekstrakurikuler Peduli Lingkungan dibawah Koordinator Pembina Ibu  Aan Nur Okta Sukriani, S.Pd dan Anggota Pembina lainnya. Kegiatan ini diawali dengan acara sosialisasi yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Serang, Bapak Dr. H. Untung Supriyanto, M.Pd., M.A.P, mengungkapkan pentingnya program ini dalam mendidik siswa tentang pengelolaan sampah dan tanggung jawab lingkungan sejak dini. “Kami ingin memberikan pembelajaran nyata tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan memulai dari lingkungan sekolah,” ujarnya.

Bank Sampah Sekolah ini berfungsi sebagai tempat pengumpulan sampah anorganik, seperti plastik, kertas, dan logam, yang memiliki nilai ekonomis. Setiap siswa dapat mengumpulkan sampah yang ada di lingkungan sekolah untuk kemudian disetorkan ke bank sampah. Sampah yang terkumpul akan ditimbang dan dicatat, dan hasil penjualannya akan digunakan untuk mendanai kegiatan kelas atau menjadi kas kelas siswa.

Ekstrakurikuler Peduli Lingkungan akan menjadi penggerak utama, mengatur jadwal pengumpulan, sortasi, dan edukasi terkait pengelolaan sampah di sekolah. Program ini resmi diluncurkan pada Senin, 2 September 2024, dengan tujuan untuk mengajak seluruh warga sekolah berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. Kegiatan utamanya dimulai diantaranya :

  1. Sosialisasi dan Edukasi: Mengadakan sosialisasi tentang bank sampah dan pentingnya daur ulang melalui seminar, poster, dan media sosial sekolah.
  2. Pengumpulan Sampah: Menyediakan tempat pengumpulan sampah terpilah di beberapa titik strategis di sekolah. Setiap siswa dan guru dapat mengumpulkan dari lingkungan sekolah.
  3. Penimbangan dan Pencatatan: Sampah yang terkumpul akan ditimbang dan dicatat, baik dalam bentuk poin atau dalam satuan kilogram. Setiap kelas atau individu yang berpartisipasi akan mendapatkan poin yang dapat ditukar dengan hadiah tertentu atau digunakan untuk kegiatan amal.
  4. Pengepakan dan Penjualan: Sampah yang sudah dipilah akan dikemas dan dijual ke mitra daur ulang atau bank sampah kota. Dana hasil penjualan akan digunakan untuk mendanai kegiatan kelas atau menjadi kas kelas siswa.
  5. Kegiatan Bulanan atau Triwulan: Mengadakan kegiatan seperti lomba daur ulang kreatif, pameran hasil daur ulang, atau kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah.
  6. Evaluasi dan Pelaporan:

Ekstrakurikuler Peduli Lingkungan akan membuat laporan bulanan tentang jumlah sampah yang terkumpul, dana yang dihasilkan, dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi program akan dilakukan setiap akhir semester untuk menentukan keberhasilan dan perbaikan program.Selain itu juga program ini memiliki manfaat untuk sekolah diantaranya :

  1. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian lingkungan di kalangan siswa.
  2. Menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan hijau.
  3. Menghasilkan pendapatan tambahan untuk mendukung kegiatan sekolah dan sosial.
  4. Program ini tidak hanya akan membantu mengurangi sampah di sekolah, tetapi juga mendidik siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui tindakan nyata.

Koordinator Ekstrakurikuler Peduli Lingkungan, Aan Nur Okta Sukriani, S.Pd, menyatakan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan sampah, tetapi juga mengedukasi siswa mengenai pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah yang benar. “Kami berharap melalui program ini, siswa dapat lebih memahami dampak positif dari daur ulang, sekaligus berkontribusi langsung terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah,” jelasnya.

Sejak diluncurkan, program Bank Sampah ini telah mendapatkan respons positif dari para siswa. Banyak siswa yang antusias mengumpulkan sampah untuk disetorkan ke bank sampah sekolah. Salah satu siswa, Alim Hidayat, mengatakan bahwa dirinya merasa lebih termotivasi untuk peduli lingkungan setelah ikut serta dalam program ini. "Biasanya, saya membuang plastik begitu saja. Sekarang, saya jadi lebih sadar untuk memilah sampah dan membawanya ke sekolah," ungkap Alim.

Program Bank Sampah Siduli Smeksa ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan kreatif, seperti lomba daur ulang, pameran produk daur ulang, dan workshop pengelolaan sampah. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat lebih menggugah kesadaran seluruh warga sekolah akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan adanya program ini, SMKN 1 Kota Serang berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Serang untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Program Bank Sampah ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Smeksa Bersinergi – Berprestasi




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment